Sisi mistik adat Jawa
mulai memudar seiring gemerlap pembangunan dan gempuran modernisasi. Yang
merasuk tiap nadi masyarakat dunia. Begitupun masyarakat Jawa yang berpegang
pada adat kuno,mulai hilang kesakralannya. Apa lagi masyarakat Jawa yang
tinggal di perkotaan. Sebagian mulai meninggalkan adat Jawa yang “ngrenik” itu.
Menurutnya adat-adat peninggalan generasi lalu
adalah budaya kuno yang tidak terlalu bermanfaat dalam kehidupan modern
saat ini.
Padahal apabila mau
mempelajari dan mendalaminya,kita bisa mengambil pelajaran positif . Contohnya
pakem-pakem yang mengajarkan tata krama dan kesopanan berinteraksi. Walupun
beberapa menganggap kurang selaras dengan perkembangan zaman,nyatanya
pakem-pakem Jawa masih sangat perlukan
dalam pergaulan sehari-hari. Tapi sepertinya pakem seperti ini sudah jarang
diajarkan.
Tak hanya itu ada sebuah
ritual pembersihan diri atau biasa disebut ruwatan. Ritual pembersihan diri yang di pimpin seorang dalang ini,adalah ritual berikutnya
yang mulai di tinggalkan. Selain karena rumit dan tak sembarang orang bisa
melakukan,ritual yang bertujuan untuk menolak bala ini cukup mahal biayanya.
Untuk sederhananya dibutuhkan Rp 750.000,00. Oleh karena itu ritual ini mulai
hilang.
Masih banyak ritual-ritual
dan adat Jawa yang mulai hilang. Padahal banyak pelajaran berharga yang bisa
kita petik dalam tiap kegiatan itu. Semoga apa yang kita punya sekarang masih
bisa kita pertahankan.
0 komentar:
Posting Komentar